Perbedaan Madu Teuweul Dengan Madu Lain
Selama ini mungkin banyak diantara kita yang berpikir bahwa semua madu itu sama saja. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa madu yang dihasilkan lebah itu ada banyak jenisnya, tergantung darimana sumber nektarnya berasal dan jenis lebah yang memproduksinya. Sejauh ini, ada sekitar 9 atau 10 spesies lebah madu yang ada di dunia. Salah satunya yang paling populer dibudidayakan adalah lebah jenis Apis mellifera dan Apis dorsata.
Selain dari madu hutan dan madu ternak, ada satu lagi jenis madu yang dihasilkan oleh lebah tanpa sengat yang hidup di wilayah beriklim tropis, seperti di Indonesia. Lebah ini memiliki nama ilmiah Trigona sp atau umum dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai teuweul (Sunda), klenceng atau lanceng (Jawa), dan galo-galo (Minang). Di pasaran, madu yang dihasilkan oleh lebah ini disebut juga dengan madu klenceng atau kelulut. Madu Teuweul ini berasal dari spesies Trigona sp. Sayangnya, madu teuweul ini masih kurang populer dikonsumsi oleh masyarakat luas karena rasanya yang agak berbeda dengan madu pada umumnya. Selain itu, madu dari lebah ini masih sedikit dibudidayakan di Indonesia.
Lebah Trigona menghasilkan bahan baku propolis yang banyak apabila dibandingkan dengan ukuran sarang dan madunya. Bahan baku propolis dari lebah ini juga mudah untuk dipanen dan bisa dipanen kapan saja. Selain madu dan propolis, lebah Trigona ini juga menghasilkan bee pollen, padatan berwarna kuning yang berada disekitar madu. Rasa dari pollen ini sedikit asam, namun tidak seasam rasa madunya. Selama ini, produk ini jarang sekali dimanfaatkan karena kesulitan untuk memisahkannya dengan lilin lebah. Sementara itu, produk lain seperti royal jelly dan racun, belum begitu menjadi andalan lebah in seperti halnya pada lebah ternak (Apis mellifera).
Mau tau perbedaan madu teuweul dengan madu lainnya?? Tenang, kali ini kita akan membahas beberapa perbedaan madu teuweul dengan madu lainnya:
1. Lebih mahal
Meski tidak sepopuler madu biasa, dari segi harganya, madu teuweul lebih mahal dari madu biasa karena memang lebah trigona tidak menghasilkan madu yang berlimpah, yakni hanya 100-200 ml saja per 3 bulan. Meskipun demikian, peminat lebah trigona sangat banyak, lebahnya pun relatif lebih mudah dibudidayakan. Lebah ini tidak bersifat agresif dalam mempertahankan sarangnya sehingga berisiko kecil menimbulkan cedera pada manusia akibat gigitan lebah.
2. Rasa lebih asam
Madu identik dengan rasanya yang manis, tak terkecuali madu teuweul. Hanya saja, Anda juga akan merasakan sedikit asam pada madu teuweul karena kadar keasaman madu ini mencapai 3,05-4,55. Tekstur madu teuweul juga lebih encer dari madu biasa karena kadar airnya lebih banyak, yakni berkisar antara 30-35 persen. Dari segi fisik, madu teuweul memiliki warna cokelat amber. Selain madu, lebah trigona juga menghasilkan bee pollen dan propolis yang sering diolah menjadi produk kesehatan karena memiliki manfaat bagi manusia.
3. Kandungan Propolisnya Sangat Tinggi
Lebah trigona menghasilkan bahan baku propolis yang banyak apabila dibandingkan dengan ukuran sarang dan madunya. Bahan baku propolis dari lebah ini juga mudah untuk dipanen dan bisa dipanen kapan saja tanpa harus mengikuti musim pakan berbunga. Ketika lebah Trigona memproduksi madu, maka bahan baku propolis dari tempat madu diproduksi lebih banyak dibandingkan dengan propolis luar. Begitu pun sebaliknya, kandungan propolis dari bagian luar lebih tinggi sekitar 67% dibandingkan kandungan propolis pembungkus madu. Selain madu dan propolis, lebah Trigona ini juga menghasilkan bee pollen, padatan berwarna kuning yang berada disekitar madu. Rasa dari pollen ini sedikit asam, namun tidak seasam rasa madunya.
4. Dihasilkan Oleh Lebah Yang Tak Bersengat
Madu Teuweul ialah madu yang dihasilkan dari madu tak bersengat spesies Trigona (Trigona sapiens dan Trigona clypearis) yang bertahan hidup dengan cara menggigit, bukan menyengat. Sementara madu yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat merupakan madu dari lebah penyengat spesies Apis (Apis cerana, A. meliafera, A. dorsata, dan lain-lain).
Mau tau beberapa manfaat dari madu Teuweul ini apa saja? berikut ini, beberapa manfaat madu teuweul untuk kesehatan, antara lain:
1. Antioksidan
Madu teweul memiliki senyawa antioksidan bernama protacatechuic acid (PCA), 4-hydroxyphenylacetic acid, dan serumen. PCA merupakan antioksidan kuat yang terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka. Manfaat madu teweul ini datang dari kandungan hidrogen peroksida, flavonoid, senyawa fenolik, dan peptida antibakterial. Beberapa penelitian mengungkap bahwa konsumsi madu teuweul dapat menyembuhkan infeksi akibat bakteri E. coli, B. subtilis, P. syringae, M. luteus, B. megaterium, dan B. brevis. Hidrogen perokside juga merangsang produksi sitokin yang merupakan respon tubuh untuk membunuh bakteri jahat. Hidrogen peroksida dapat menarik leukosit ke daerah luka serta dapat menstimulasi limfosit B, limfosit T, dan neutrofil untuk melawan bakteri.
2. Antiperadangan
Madu teweul juga mengandung senyawa fenolik yang dapat melawan proses peradangan di dalam tubuh. Fungsi ini mirip dengan reaksi antioksidan yang dapat mencegah terjadinya stres oksidatif yang dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan pada tubuh, seperti tumor dan kanker. Selain dapat dikonsumsi apa adanya, madu teuweul juga dapat dijadikan campuran minuman kesehatan sebagai pengganti gula.
Ternyata manfaat madu teweul ini, banyak banget ya. Kamu memiliki berbagai masalah kesehatan? yuk segera minum madu teweul dari Batrisyia Herbal. So, tunggu apalagi? Yuk order sekarang dan segera atasi masalah kesehatanmu!!!
Untuk pemesanan produk silahkan hubungi Nomor di bawah ini.
Contact Person: Nisa
WA: 0881-1400-819