Apa yang Menyebabkan Ruam Popok?
Penggunaan popok sekali pakai untuk bayi memang sangat membantu dalam hal kebersihan dan juga kemudahan perawatan. Namun demikian, karena kulit bayi yang masih sensitif bisa jadi akan menimbulkan masalah untuk kulit bayi. Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah ruam popok yang mengakibatkan adanya iritasiΒ peradangan pada kulit bayi yang disebabkan oleh kondisi lembap popok yang menutup kulit bayi. Sebagai akibat kurangnya sirkulasi udara dan kondisi lembap tersebut, kulit bayi mengalami ruam karena paparan urine dan feses pada kulit. Ruam popok bisa membuat bayi lebih sering lebih rewel, menangis kesakitan, gelisah hingga tak bisa tidur lelap. Hal ini pastinya membuat panik ayah ibu, untuk itulah sangat penting sekali bagi kita untuk mengetahui apa saja hal yang bisa memicu terjadinya ruam popok? daripada penasaran, baca pembahasan berikut ini!
Tahukah kamu, kalau ruam popok paling sering menyerang bayi di atas 6 bulan hingga 1 tahun. Beberapa gejala ruam popok yang paling sering alami si kecil, antara lain: ruam merah di bokong kulit, terasa hangat, rasa gatal dan perih pada ruam,Β demam, atau melepuh. Adapun beberapa penyebab ruap popok pada bayi diantaranya:
1. Popok yang Lembab
Penyebab yang paling pertama yang menyebabkan ruam popok adalah popok yang lembab akibat jarang diganti. Akibatnya urine yang tercampur dengan tinja dan menumpuk di popok bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi bahkan meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Kondisi bisa semakin parah apabila bayi tersebut mengalami diare. Sifat asam dari kotoran manusia memungkinkan bakteri dan ragi berkembang biak. Semua elemen ini yang kemudian dapat mengiritasi kulit si kecil. untuk itulah, sangat penting sekal bagi orang tua mengganti popok bayi secara berkala.
2. Popok Terlalu Kuat
Hal yang kedua yang jadi penyebab ruam popok adalah karena popok yang terlalu kuat atau terlalu ketat. Untuk itu, ada baiknya orang tua harus memperhatikan ukuran popok untuk di kecil, jangan sampai terlalu ketat karena bisa menimbulkan gesekan popok dan kulit yang terus menerus bisa menimbulkan ruam, iritasi, hingga luka lecet pada kulitnya. Untuk itulah, sangat penting memilih dan menggunakan popok dan pakaian dengan ukuran yang sesuai dengan bayi.
3. Infeksi Bakteri dan Jamur
Hal selanjutnya yang bisa menyebabkan ruam popok adalah adanya infeksi bakteri dan jamur yang diakibatkan popok lembab dan hangat yang bisa membuat kulit di area bokong, paha dan alat kelamin yang kerap bersentuhan dengan popok mengalami iritasi dan timbul bintik kemerahan. Maklum saja, area popok yang lembap dan hangat adalah tempat berkembang biak bakteri yang baik.
4. Iritasi pada Produk Kebersihan Bayi
Penyebab ruam popok selanjutnya karenaadanya penggunaan produk kebersihan bayi yang tidak mampu mengiritasi dan menimbulkan ruam. Adapun beberapa produknya seperti sabun, bedak, tisu basah, atau minyak. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua perlu awas dan sigap memerhatikan produk mana yang aman untuk digunakan. Soalnya produk yang berbeda biasanya terbuat dari bahan yang berbeda pula sehingga reaksi kulit bayi pada produk yang berbeda juga akan berbeda pula.
5. Kulit Sensitif
Ruam popok juga bisa disebabkan karena memang kulit bayi masih sangat sensitif dan lembut yang bila terjadinya gesekan sekecil apapun bisa memicu lecet pada kulit anak. Untuk itulah, sangat penting sekali menghindari bahan seperti absorben sintetik dalam popok sekali pakai dan sabun bilas pembunuh kuman juga bisa menyebabkan iritasi.
6. Konsumsi Obat Antibiotik
Siapa sangka, antibiotik yang diminum si kecil atau bunda yang masih menyusui bisa membunuh bakteri baik yang membantu mencegah pertumbuhan jamur pada kulit. Karena itulah, konsumsi antibiotik bisa menyebabkan masalah ruam popok pada bayi. Salah satu antibiotik yang diketahui menyebabkan ruam di tubuh Si Kecil adalah amoxicillin. Antibiotik dapat membunuh bakteri yang baik maupun yang merugikan untuk tubuh. Jadi, kalau bakteri ini mati, bayi lebih bisa berisiko mengalami ruam popok akibat infeksi jamur. Untuk itulah, sangat disaranakan untuk bunda jika pun harus mengonsumsi antibiotik harus sesuai dengan saran atau anjuran dari dokter ya!
7. Pengaruh Jenis Makanan Baru
Penyebab ruam popok yang terakhir adalah karena pengaruh jenis makanan baru. Ini karena struktur feses serta frekuensi buang air besar pada Si Kecil akan berubah, terutama saat ia mulai mengonsumsi makanan padat atau MPASI. Bayi yang memasuki usia 6 bulan mulai mengenal makanan padat selain ASI. Hal ini akan mengubah isi dan volume feses maupun urine si kecil. Perubahan feses dan urine bisa membuat kulit si kecil teriritasi sehingga terjadi diaper rash. Ketika si kecil mulai makan makanan pengganti ASI, ia akan semakin sering buang air besar. Selain itu, kandungan dalam kotorannya juga bisa berubah, sehingga meningkatkan risiko ruam popok.
Nah, itulah beberapa penyebab terjadinya ruam popok pada bayi yang pastinya harus diperhatikan oleh orang tua, supaya ruam popok bisa dihindari. Untuk mengatasi ruam popok kamu bisa gunakan caraa berikut ini untuk mengatasinya:
1. Segera ganti popok si Kecil.
2. Bersihkan area yang tertutup popok dengan air bersih.
3. Keringkan area yang tertutup popok dengan kain berbahan lembut.
4. Oleskan dengan Batrisyia VCO pada kulit yang terkena iritasi atau ruam popok. Karena VCO mengandung antiinflamasi dan antibakteri yang dapat menyembuhkan luka, iritasi dan gatal-gatal, sekaligus aman digunakan untuk berbagai usia.π₯°
Untuk pemesanan produk silahkan hubungi Nomor di bawah ini.
Contact Person: Nisa
WA: 0881-1400-819
Info update harga terbaru
KLIK DI SINI!
BACA JUGA ARTIKEL INI!!