Apa Itu Hypoallergenic?
Apakah kamu termasuk orang yang punya kulit sensitif dan memiliki alergi pada bahan tertentu? kalau iya, usahakan selalu menggunakan produk yang memiliki label hypoallergenic ya. Hypoallergenic merupakan salah satu istilah yang menandakan suatu produk skincare tidak rentan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada wajah. Dengan kata lain, produk yang punya label hypoallergenic cenderung aman digunakan karena kemungkinan tidak akan menyebabkan alergi bagi penggunanya. Biasanya produk yang hypoallergenic lebih mungkin tidak memiliki wewangian.
Tahukah kamu, kalau istilah hypoallergenic pertama kali diperkenalkan pada tahun 1953 oleh brand kosmetik yang mengklaim kandungan produknya bebas bahan kimia berbahaya. Brand tersebut mengklaim bahwa efek samping kosmetik yang menyebabkan mata merah dan iritasi kulit tak akan terjadi jika menggunakan produk berlabel hypoallergenic. Awalnya, istilah tersebut hanya klaim semata demi meningkatkan omzet penjualan produk. Namun, para peneliti kesehatan kemudian tergugah untuk menemukan bahan yang tidak rentan memicu alergi sehingga produk hypoallergenic benar-benar tercipta dan aman bagi mayoritas orang. Kini, produk berlabel hypoallergenic biasanya telah diuji terhadap 100 hingga 200 subjek untuk membuktikan bahwa kandungannya aman dan tidak memicu alergi. Sekarang ini, istilah hypoallergenic bisa kita temukan pada beberapa produk kosmetik, mainan anak, pakaian, makanan, kebutuhan bayi dan lain-lain.
Jadi, dari sini kita tahu kalau produk yang hypoallergenic ini sangat penting sekali ada terutama bagi kamu yang memiliki masalah alergi bahan tertentu, punya kulit sensitif maupun untuk bayi. Karena jika menggunakan produk yang non hypoallergenic bisa membuat alergi yang bisa menyebabkan serangan alergi ringan yang dapat menyebabkan gatal, mata berair, bersin, hidung tersumbat, dan sakit kepala akibat pengisian sinus. Bisa juga alergi kulit, seperti dermatitis kontak alergi, dapat bermanifestasi sebagai gatal, ruam merah. Bahkan ada salah satu studi dermatologi di tahun 2010 menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga dari 900 partisipan memiliki alergi satu bahan kosmetik. Alergi terhadap produk tertentu umumnya disebut dengan dermatitis kontak alergi. Beberapa area yang rentan bereaksi adalah wajah, mata, bibir, telinga, dan leher. Produk yang biasanya menimbulkan reaksi alergi adalah produk perawatan kulit dan makeup. Selain itu pewangi sintetis dan pengawet juga menjadi bahan pemicu alergi. Misalnya, paraben, phenoxyethanol, imidazolidinyl urea, methylchloroisothiazolinone, Quaternium-15, DMDM hydantoin, dan formaldehida.
Untuk itulah, mulai sekarang apapun jenis produk sebaiknya kamu memilih yang ada label hypoallergenic, walaupun tidak semua produk yang berlabel hypoallergenic aman untuk kamu yang punya kulit sensitif atau punya alergi bahan tertentu setidaknya mampu mengurangi terjadinya dampak dari alergi yang bisa terjadi. Intinya, produk yang mengandung hypoallergenic biasanya tidak mengandung bahan kimia, bebas dari pewangi dan pewarna yang justru bisa menyebabkan terjadinya alergi.
Khusus untuk produk perawatan kulit dan rambut pada bayi selalu usahakan mengandung hypoallergenic dan pastinya bebas dari bahan kimia, alkohol maupun pewarna yang bisa memicu terjadinya alergi. Selalu pilih sabun mandi bayi untuk kulit sensitif dan sampo yang khusus diformulasikan untuk bayi. Hindari penggunaan produk orang dewasa pada bayi karena produk orang dewasa dapat merusakan kulit bayi yang tipis, halus, dan rentan iritasi. Ketika kamu bingung mencari produk bayi, sebaiknya melihat label dan memilih produk dengan kandungan bahan kimia paling sedikit. Dengan perawatan dan penggunaan produk bayi yang tepat, akan menjaga dan mencegah bayi dari resiko alergi dengan lebih baik. Untuk produk perawatan bayi yang aman dan sudah ada izin BPOM kamu bisa ketahui di artikel selanjutnya!
BACA JUGA ARTIKEL INI!!