Bahan alami yang satu ini memang kaya manfaat mulai untuk kesehatan sampai kecantikan kulit, bisa untuk pemanis alami sekaligus untuk penyembuhan luka juga bisa loh! Madu adalah cairan sirup yang berasal dari nektar tanaman yang diproduksi oleh lebah madu. Digemari di seluruh dunia karena rasanya yang manis, madu juga banyak digunakan dalam berbagai resep makanan maupun minuman. Tahukah kamu, kalau madu sejak dari ratusan tahun yang lalu memang sudah digunakan untuk menyembuhkan luka mulai dari luka ringan hingga parah. Madu dipercaya memiliki berbagai kandungan yang dapat meredakan luka dan luka bakar. Hal ini dikarenakan madu memiliki sifat antibakteri dan keseimbangan pH unik yang dapat meningkatkan oksigen dan senyawa penyembuhan luka. Namun, jenis madu yang digunakan untuk penyembuhan luka adalah medical-grade, bukan madu yang biasa dikonsumsi.
Menurut buku peer-review, Honey Analysis – New Advances and Challenges, menggunakan madu untuk menyembuhkan luka, luka bakar, dan kondisi topikal lainnya sudah ada sejak zaman Mesir kuno. Dan di saat dunia telah berkembang pesat selama 4.000+ tahun terakhir, madu terus membuktikan kekuatannya sebagai pengobatan topikal. Menurut tinjauan tahun 2011, hal ini sebagian besar disebabkan oleh sifat antimikroba zat tersebut, yang memiliki kemampuan untuk menjaga kelembapan, dan viskositas tinggi (untuk membantu memberikan penghalang pelindung). Dengan kata lain, madu mencegah infeksi dengan menciptakan penghalang pelindung dan melawan patogen potensial apa pun, sambil menjaga area tetap lembap yang terbukti meningkatkan penyembuhan. Mau tau apa saja manfaat madu untuk penyembuhan luka, simak pembahasan berikut!
1. Menghambat Infeksi Pada Luka
Salah satu manfaat dari madu bisa menghambat infeksi pada luka dari kuman dan bakteri. Sifat asamnya yang sangat rendah juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Madu mengandung hydrogen peroksida yang berperan penting dalam melindungi luka dari kuman dan bakteri, merangsang pembelahan sel baru, serta memancing munculnya makrofag. Makrofag adalah sel darah putih yang ‘memakan’ bakteri ataupun zat asing lain yang dianggap mengancam tubuh. Tak hanya itu saja, madu juga dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati di sekitar area luka. Hal ini juga dikarenakan madu memiliki fungsi antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Selain itu, madu juga mengandung nitrogen monoksida bekerja dengan cara memicu respons kekebalan tubuh, meredakan peradangan, serta menghambat pergerakan bakteri. Untuk itu, mengoleskan madu pada luka bisa dilakukan ya.
2. Mempercepat Pemulihan Luka
Manfaat madu selanjutnya ternyata juga bisa mempercepat pemulihan luka dan membantu mengobati rasa sakit. Madu dipercaya mampu menyembuhkan luka ringan, goresan, luka bakar, lecet, luka pascaoperasi, dan borok. Hal ini disebabkan karena nilai pH madu rendah, yakni antara 3,2 hingga 4,5 pH. Semakin rendah nilai pH, semakin asam sifat larutan tersebut. Ketika dioleskan pada luka, pH madu yang rendah mencegah kinerja enzim protease. Hal ini sangat penting bagi pemulihan luka. Madu bisa menyegel luka sehingga bahan yang terkontaminasi tidak masuk ke dalam dan menyebabkan infeksi, membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhan dan menghambat pertumbuhan bakteri karena rendahnya persentase kelembaban. Ini membantu untuk membuat pembuluh darah baru menggantikan yang rusak atau memperbaiki kerusakan, itu membantu produksi kolagen dan mempercepat formasi sel juga. Cara menggunakannya simple banget, kamu bisa mengoleskan madu olahan atau krim yang mengandung madu pada kulit yang terluka.