1. Memicu Jerawat
Suatu riset menyebutkan bahwa paparan polusi berlebihan bisa menyebabkan kulit terlalu banyak menghasilkan sebum. Sebum adalah minyak alami kulit yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri di kulit yang bisa menyebabkan jerawat. Adanya polusi juga bisa menyumbat kelenjar minyak di wajah yang bisa menimbulkan iritasi kulit, bahkan tumbuhnya kuman di permukaan kulit, seperti bakteri atau jamur. Jika hal ini terjadi pada kulit wajah Anda, maka jeraway tak bisa dihindari lagi.
2. Menyebabkan Kanker Kulit
Kulit dapat menyerap berbagai zat berbahaya yang terhimpun di dalam polusi udara. Jika ini terjadi dalam waktu lama, maka risiko terjadinya kanker kulit akan semakin besar. Bahaya polusi udara dapat meningkat dan memperparah kondisi jika Anda juga kerap terpapar sinar ultraviolet setiap hari. Meski berbahaya, dampak buruk polusi udara bagi kulit sebenarnya bisa dicegah. Cara mencegah efek polusi bagi kulit cukup mudah. Anda dianjurkan untuk membersihkan kulit setidaknya dua kali sehari.
3. Menyebabkan Flek Hitam
Udara yang tercemar dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Keadaan tersebut membuat sel tubuh memproduksi antioksidan dan melepas melanin secara berlebihan untuk melawan kerusakan yang terjadi. Lama-kelamaan, flek hitam akan timbul sebagai akibatnya. Efek polusi bagi kulit ini dapat membuat sel tubuh memproduksi antioksidan dan melepas melanin yang berperan pada pigmentasi kulit secara berlebihan, yang jika berlangsung lama akan menyebabkan flek hitam.
4. Dapat Merusak Kolegen Kulit
Salah satu efek polusi bagi kulit Anda adalah rusaknya kolagen. Senyawa kimia yang berasal dari polusi udara dapat merusak struktur kolagen kulit dan menghambat produksinya. Padahal, kolagen pada lapisan kulit berperan penting dalam menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit. Oleh karena itu, kulit yang sering terpapar polusi udara cenderung lebih kendur, keriput, dan kusam.